You can't force a relationship

Beberapa bulan yang lalu….

Cerita singkat dengan pertemuan dua sosok yaitu Rey & Lea diawali secara tidak sengaja dengan kehidupan kampus yang semakin menggila, dengan tugas yang mengamuk minta diselesaikan. Rey kembali, entah apa yang membuat dia tertarik dengan kehidupan Lea… entah Lea  yang memberi sinyal/harapan??? Entahlah.

Hari demi hari komunikasi mereka membaik. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Entah kekuatan apa ato rasa percaya diri Rey yang membuat Rey mengungkapkan lagi perasaan yang dulu timbul kembali. Kembali lagi, apakah iya Lea memberi harapan yang berujung tak pasti?
Bukannya memberikan harapan kepada Rey, cuman Lea pengen menjalin komunikasi yang baik lagi. Rey selama ini salah penafsiran.

Emang sih secara sadar ataupun tanpa disadari dalam kehidupan kita butuh yang namanya harapan,  dengan harapanlah kita bisa menjalani hidup denga penuh semangat. Karena kita akan berusaha mewujudkan harapan itu, berusaha untuk mengejar sesuatu yang diinginkan yang berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang.

Memberikan harapan palsu emang akan menyakiti perasaan orang lain istilahnya sudah terbang tinggi-tinggi ehhh diatohin juga kan sakiiittt. Ingat masih ada KARMA.

Bertemu denganmu adalah takdirku,
menjadikanmu teman adalah pilihanku,
 jatuh cinta denganku adalah diluar kuasamu.


Tidak ada yang perlu disesali semua diluar kendali. Emosi, luapan amarahmu keluarkan! Biarkan berbaur menjadi satu. Perlahan-lahan akan sendirinya lenyap. Kamu berhak, tapi saya tak bisa berbuat apa-apa, cinta tidak bisa dipaksakan walau bagaimanapun caramu. Don’t force me, Sorry! Jalan kita berbeda…


Kesendirian adalah cerminan untuk intropeksi diri :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peluklah Aku Yang Lemah Ini

Changes after courtship